Selasa, 19 Januari 2016
Islam Agama Tanpa Kekerasan
Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah. Semoga Allah Yang Maha Pengasih, melimpahkan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang husnul khotimah.
Sholawat dan salam semoga terlalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Islam adalah agama kasih sayang sehingga orang yang tidak memiliki kasih sayang sebetulnya tidak ada tempat di dalam Islam, siapapun yang mengaku beragama islam haruslah melekat pada dirinya sifat kasih sayang mengapa, karena islam itu adalah agama kasih sayang. Allah Swt di dalam Al Quran dari 114 surat 113 diantaranya mengawali setiap surat dengan Bismillahirahmanirrahim "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". Padahal nama Allah sangat banyak setidaknya Asmaul Husna 99 nama yang dikenal dan Allah pasti melampaui semua itu, ada Allah Yang Maha Perkasa, Ada Allah Yang Maha Adil, Ada Allah Yang Maha Pengampun tetapi selalu mengawali dengan kasih sayang, ini bisa diartikan bahwa sesungguhnya inilah yang sangat Allah tegaskan agar dimliliki oleh hamba-hambaNya kasih sayang siapapun yang mengenal Al Quran harus mengenal kasih sayang di hatinya sebagaimana Allah Swt. Menjadikan nama-Nya Pengasih dan penyayang mendahului setiap surat dalam Al Quran.
Nabi Muhammad Saw disebut juga nabi yang penuh kasih sayang, diutusnya nabi membawa rahmat kasih sayang bukan hanya untuk umat islam tapi untuk semesta alam. Dan agama islam disebut agama kasih sayang yang nanti kita buktikan bahwa ajaran islam itu sangat mendahulukan kasih sayang dan menjadikan kasih sayang menjadi fondasi daripada kemuliaan agama ini. Allah pencipta langit bumi sudah menebarkan kasih sayang dalam Al Quran yang kalam-Nya menciptakan nabi Muhammad Saw sebagai nabi penuh kasih sayang menciptakan agama yang penuh kasih sayang.
Bagaimana sebelum nabi Muhammad datang ke tanah arab, karena arab waktu itu dikenal kawasan jahiliyah, dimana ketidakadilan tidak merata, kebohongan bayangkan anak perempuan tanpa salah dikubur hidup-hidup itu satu ciri tidak ada kasih sayang terhadap makhluk lemah tidak berdaya tidak cocok dengan keinginan dikubur itu kasih sayang yang tidak ada, kemudian banyak melegalkan budak belian hamba sahaya, hamba sahaya dianggap properti yaitu seperti barang miliknya sehingga budak belian hamba sahaya itu dicambuk disiksa dilakukkan semena-mena tanpa kasih sayang. Begitu pula perilaku kaum wanita, dulu dinikahan bisa lebih bisa sepuluh bisa semaunya saja diperlakukan tidak adil, datanglah islam apa yang terjadi, laki-laki dan perempuan derajatnya yang diangkat, yang membedakan adalah ketaqwaannya sehingga tidak ada lagi penguburan anak wanita dan pembebasan budak karena sama dalam islam.
Bilal saja yang asalnya budak jadi orang pertama yang mengkumandangkan adzan, islam mengajak kesetaraan, lalu dengan adanya islam kita perang terus menerus bisa menjadi damai, islam membawa kedamaian, lalu kita bisa liat lagi bagaimana islam menghadirkan kasih sayang tidak hanya untuk manusia bahkan sampai binatang sekalian. Ada sebuah kisah ada seorang ibu ahli ibadah mengurung seekor kucing tidak diberi makan tidak diberi jalan keluar untuk makan lalu menurut Rasulluloh ini wanita di neraka, ini artinya islam ibadah dalam islam tidak hanya diukur hanya gerakan lahiriyahnya saja tapi yang paling penting orang itu bisa tumbuh kasih sayang dihatinya.
"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasa, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena Maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekat, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal."(Ali Imran [3]:159).
Dari arti surat Ali Imran ayat 159 jelas bahwa Rasulluloh Saw adalah seorang pribadi yang lembut, hatinya halus dan itulah yang menyebabkan orang-orang disekitarnya merasa nyaman, karena sudah diatur oleh Allah Swt, bahwa orang yang berhati keras dan bersikap kasar niscaya akan menjauh dari sisimu, jadi dakwah Rasulluloh itu dengan kemuliaan akhlak dengan kasih sayang.
Rasulluloh sangat penyayang sangat menginginkan orang-orang itu selamat tidak jadi ahli neraka tapi bisa menjadi ahli surga, rasul sangat ingin orang-orang yang tidak tau jadi tau, yang lemah bisa jadi kuat,yang malas bisa jadi semangat, yang tergelincir bisa tobat, makanya orang punya kasih sayang itu ingin-ingin itu orang bisa baik, bisa mulia, bisa mulia, bisa bahagia, bisa selamat nah inilah sebetulnya islam. Jadi agak menyedihkan kalau islam itu identik dengan kekearasan dan kekasaran padahal kalau kita lihat Rasulluloh penuh dengan kelembutan hati, benar ada peperangan itu bukan untuk menaklukkan hati, mencegah kemungkaran lebih besar, menyerang kita perlu beladiri kalau orang mengingkari kita tegakkan keadilan tapi menyentuh hati tidak dengan kekerasan dan kekasaran, makanya ada dalam islam juga hukuman tapi hukuman ini untuk mendidik, contoh orang yang di qisas sekalipun itu untuk kafarah ats dosanya jadi bukan unuk menghakimi dan menzalimi tetapi untuk orang sadar dan berubah lebih baik. Hukuman itu jadi lebih baik karena hukuman itu membuat jadi sadar.
Indonesia adalah negara yang paling besar penduduk islamnya didunia dan masuknya islam ke indonesia tidak dengan peperangan ini takdir Allah, indonesia menjadi terbesar umat islamnya di dunia tanpa peperangan bukan kekerasan jadi kalau kita ingin menggelorakan kekerasan siapa yang bisa disentuh oleh kekerasan sudah dihukumkan dalam hati kita, kita tidak suka dengan orang yang keras dan kesar. Bagi orang tua yang mendidik anak, guru yang mendidik murid, tegas itu boleh tapi kasar, bengis itu tidak ada dalam islam, semua ketegasan itu bersumber dari kasih sayang. Memberikan hukuman bukan memuaskan nafsu ingin menyakiti tapi ini kasih sayang kita supaya anak bisa menjadi lebih baik, kalau orang nafsu kepuasannya adalah menyakiti, tapi kalau orang sayang kepuasannya orang jadi baik walaupun ada teguran atau ada hukum ada sanksi itu adalah keselamatan bukan untuk mendzalimi, tidak ada orang yang merasa bahagia dengan disakiti, semua keperluan hati orang adalah disayangi dan orang yang mempunyai kasih sayang itu cenderung hidupnya bahagia, hidupnya peka, hidupnya mudah beramal dan kita semua merasakan senang dengan orang sayang. Anak senang disayang orang tuapun disayang anaknya, rakyat senang disayangi pemimpinnya begitupun pemimpin akan senang bila disayang rakyatnya oleh karena itu kita hidupkan hati yang penuh kasih sayang karena islam adalah agama kasih sayang tidak ada tempat didalam islam bagi orang yang hatinya bengis, kasar dan kebencian, islam adalah rahmatan lil alamin yang membawa rahmat tidak hanya untuk sesama umat islam tapi bagi seisi alam ini. Sayangi yang dibumi niscaya akan menyayangi yang ada dilangit artinya hati yang senang menyayangi makhluk Allah itulah yang bisa menjadi sebab kita menjadi hamba yang disayangi Allah, jika Allah sudah sayang bagi kita semua urusan kita beres karena Allah karena Dialah yang menguasai urusan yang terbaik tidak ada yang membahayakan kita selain hati yang keras yang membatu tidak ada kasih sayang didalamnya.
Oleh: KH. Abdulallah Gymnastiar (Aa Gym)
Beliau adalah pengasuh pndok pesantren Daarut Tauhiid Bandung-Jakarta
Resume Kajian Cahaya Hati 20 Februari 2015
Editor: Ateng Adhitya Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar