Copyright © Naik Gunung
Design by Dzignine
Rabu, 20 Januari 2016

Jalan Menuju Surga

JALAN MENUJU SURGA

Saudaraku,
Ilmu adalah hal yang mutlak gak bisa disepelein. Karena menuntut ilmu adala jalan menuju kemuliaan , sebab ilmu menuntun kita ke surga, tempat dimana kemuliaan dan kebahagiaan hakiki bersemayam.
Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda;
"Barangsiapa yang meniti jalan untuk mencari ilmu agama niscaya Allah mudahkan untuknya jalan menuju surga."
(HR. Abu Dawud, At-Tarmidzy dan Ibnu Majah. Hadits shahih)
 
 Untuk mendapatkan ilmu agama itu kita mesti melewati jalan belajar. Sebab, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya ilmu itu (diperoleh) dengan belajar."
(HR. Ath-Thabrany dalam al-mu'jam al-kabir no. 2663, Al-Albany menilainya shahih)

Buat mendalami dan memahami ilmu islam ini, wajib pula punya 5 elemen utma, yaitu:
1. Kesungguhan
2. Kesabaran
3. Ketegaran
4. Ketelatenan dan
5. Mental baja.
Karena sungguh akan ada banyak ujian dalam menuntut ilmu agama: ada kelelahan, kebosanan, sakit, kurang tidur, kesempitan rezeki dan lainnya. Siapa yang putus asa, dia tidak akan berhasil. Tetapi ilmu diperoleh dengan berlelah-lelah belajar, membaca, menelaah, dan mengkaji. Ia tidak didapat dengan bersantai-santai.

Abdullah bin Yahya bin A badanbi Katsir menyatakan bahwa dia mendengarnya ayahnya berkata, "Ilmu tidak diperoleh dengan istirahat badan."

Dalam beberapa bait syairnya, Imamnya Asy-Syafi'i berkata:
Sesuai usaha 'kan diperoleh ketinggian (kemuliaan).
Siapa mencari ketinggian  (kemuliaan) mesti bergadang setiap malam.
Siapa mencari ketinggian (kemuliaan) tanpa usaha.
(berarti) dia habiskan umur untuk cari hal sia-sia
Kau inginkan kemuliaan tapi kau tidur sepanjang malam.
Akan menyelam samudra orang yang mencari permata


Bagi penuntut ilmu sejati
Bagi penuntut ilmu sejati, berlelah-lelah menuntut ilmu hanya berakhir ketika hidupnya berakhir
Ketika Imam Ibnul Mubarak ditanya, "Sampai kapan engkau menuntut ilmu?" Beliau menjawab "Sampai mati, insyaAllah."
Demikianlah jalan ilmu, kalau kau mau tahu.
Wallahu a'lam
Ust. Fahrudin Majid, Lc





0 komentar:

Posting Komentar